Tuesday, August 29, 2006

PahLawAn WaniTakU

Kali ini menyelesaikan PR dari ArDiFA . Maaf banget yah jeng telat ngumpulin PRnya. Bis keasikan 17an sih hehehe.....
Kalau ditanya siapa sih idola kamu pasti banyak yang akan memberi jawaban "IBU". Well it is true, mother is someone who is will be there for you, in bad and good times. Bagi saya ibu bukan sekedar jadi "raw model", tapi dia juga menjadi "Peta" saya dalam menjalani kehidupan.
Saya menyebutnya "mama" wanita yang lahir tahun 1955, menjalani hidup berumah tangga jauh dari keluarga besar yang ada di Jambi. Menikah dengan lelaki batak adalah pilihan hidup yang tidak dia sesali. Pada jaman itu siapa sih yang nggak takut bermenantukan orang "batak" yang terkenal dengan pemeo "Orang batak suka makan orang". Tapi itu semua nggak membuat mama mengurungkan niatnya, mungkin pada waktu itu mama mikir bahwa alm. papa is her soulmate, her final destination. Maklum alm. papa adalah anak perantauan, yang bisa sampai di Jambi karena ingin membuktikan bahwa beliau bisa mandiri jauh dari keluarga. Mulai saya kecil sampai saya besar dan akhirnya menikah, beliau mengajarkan saya bagaimana menghadapi hidup ini, bagaimana kita bersikap menghadapi tantangan. Ada beberapa hal yang diajarkan oleh mama kepada saya....
Agama
Jangan pernah lupa membela di jalan Alloh, ketika kamu melakukan itu maka duniamu akan lancar. Jadi nggak heran dulu jaman saya masih Abegeh, yang namanya sholat dan ngaji nggak pernah lepas dari pengamatan beliau. Sebenernya sampai sekarang pun masih hehehe, kalau lagi telpon mama pasti dia tanya "Udah sholat apa belum". Tapi apa yang mama bilang ada betulnya dalam kondisi apapun saya berusaha untuk membela di jalan Alloh dan hasilnya ketika saya berada di masa2 yang sulit pertolongan dari Alloh selalu datang dengan berbagai cara.
Mandiri
Lakukan segala sesuatunya sendiri, jangan mengandalkan orang lain. Nah yang satu ini emang tantangan terbesar dalam hidup saya. Maklum pernah menjadi anak tunggal selama 7 thn membuat saya agak2 manja hehehe. Memang saya melihat mama wanita yang betul2 mandiri. Ketika papa meninggal, mama dengan sigapnya menangani semua pekerjaan yang biasanya dilakukan oleh pria. Ketika rumah rusak, kalau memang bisa diperbaiki sendiri maka mama melakukannya.
Tegar
Mama selalu mengajarkan kepada saya dan adik2 untuk tegar dalam menghadapi setiap masalah. Jangan pernah takut untuk melangkah atau memulai sesuatu yang baru. Apalagi ketika saya menikah, life will not be the same as it used to be. Ketika saya mulai merasakan ada kerikil kecil dalam kehidupan kami, mama menasehati saya untuk tetap tegar. Dia bilang bahwa perjalanan saya masih jauh dari "batu besar" jadi jangan cepat menyerah atau "ngambeg". Memang saya tau perjuangan mama membesarkan kami sendirian mengingat dulu alm. papa selalu kerja di luar kota. Dia nggak saja sebagai mama untuk kami tapi juga sebagai papa.
Well sebenarnya masih banyak hal2 yang saya dapat dari beliau...tapi mengingat jam kantor sudah lewat saya harus pulang hehehe. Hmm kali ini PR ini saya lempar ke siapa yah ?? Oh iya ke ChAnTeE , JenG DD , sama WeSy'CiCi aja deh hehehe....jangan marah yah .....