Thursday, September 14, 2006

April Cafe

April Cafe adalah novel ke tiga karya Syafrina "NaNa" Siregar, setelah Life Begin at Fatty dan My Two Lovers. Di karyanya kali ini Nana mengangkat kisah tentang bagaimana kita bisa menemukan orang yang kita cintai sekaligus memberikan kebutuhan dasar kita sebagai manusia.
Masa lalu tidak bisa kita hilangkan dari kehidupan kita, saat ini maupun di masa yang akan datang. Bahkan ada kalanya kita terjebak dalam lingkaran masa lalu. Hal ini pula yang terjadi pada Dina tokoh utama di novel ini. Dina terpaksa mengambil keputusan yang sangat sulit yaitu dengan memutuskan Ferry pria yang sangat ia cintai. Setelah Ferry tidak bisa memberikan kepastian akan hubungan mereka. Keputusan yang menurut saya sangat berat dilakukan, mengingat betapa perempuan sangat takut kehilangan pria yang ia cintai.

Dengan segala kekuatan yang ada Dina mulai menata kembali kehidupannya. Ia membuat dirinya sibuk dengan membangun sebuah Cafe bernama "April Café". Sampai suatu hari Dina mendapat kiriman bunga tanpa nama, hal ini berlangsung selama berhari-hari. Tapi Dina tidak menghiraukannya, karena ia disibukkan oleh urusan mencari cara bagaimana Cafe-nya bisa lebih terkenal lagi di Batam. Malah saya yang jadi penasaran ingin tau siapa pengirim bunga misterius itu, sehingga membuat saya ingin cepat membaca dari satu halaman ke halaman lainnya.

Sementara itu Dina mulai mengenal pria Pakistan bernama Faisal yang kebetulan menjalankan usaha makanan disamping Cafe-nya. Faisal memberikan sentuhan lain dalam hubungan pertemanan mereka. Sentuhan yang belum pernah Dina rasakan sebelumnya. Bagaimana Nana mendeskripsikan Faisal membuat imajinasi saya bermain. Terbayang sosok Faisal pasti lebih keren dari pada bintang film India "Sharuk Khan" atau "Ritik Rosan" hi hi hi. Dan bagaimana Nana melukiskan tingkah laku Faisal "as a gentlement" membuat saya tersenyum-senyum sendirian.

Sampai suatu hari Ferry datang kembali ke kehidupan Dina dan berusaha mendapatkan Dina kembali dengan mengungkit masa lalu, dengan alih-alih bahwa Dina masih mencintainya. Sifat Ferry yang egois, dan selalu mengungkit-ungkit masa lalu membuat emosi saya meluap, keangkuhan dia dengan mengatas namakan cinta membuat saya ingin berkata "Emangnya elo siapa ??". Kebimbangan mulai melanda di hati Dina, antara ingin kembali kepada Ferry atau memulai suatu hubungan baru dengan Faisal yang menurut teman-temannya adalah seorang "gay". Mampukah Faisal bersaing dengan Ferry ?? Apakah benar Faisal adalah seorang "gay"?? Kepada siapakah Dina akhirnya melabuhkan cintanya ?? Ingin tau kan ?? Makanya kamu harus baca buku ini …

Membaca novel ini membuat saya teringat akan ungkapan Cinta Lama Bersemi Kembali alias CLBK. Tapi mungkin sebenarnya bukan cinta lama yang kita temukan tetapi pembuktian bahwa kita bisa memiliki cinta yang hilang itu.

Seperti kata Dina :"Yang kau butuhkan bukan sekedar orang yang kau cinta. Melainkan orang yang bisa mengembalikanmu pada kebutuhan dasar setiap manusia, yaitu menikah dan memiliki keluarga".