Friday, April 28, 2006

SmS Pagii

Tinitt...tinitt...tinitt... handphone saya berbunyi tanda ada sms masuk -sebenernya sih bunyi aslinya bukan gitu tapi apa daya- ternyata dari Oke -mama Hana saya memanggilnya- wah untung juga ada sms dari dia karena saya udah kesiangan bangunnya hehehe. Hmm ada apa yah pagi2 beliau sms saya. Ini isi smsnya "Tau cara registrasi no HP lewat sms? Apa telpon rumah juga harus didaptarin ? Hari ini kan hari terakhir registrasi". Gubrakks...ternyata isinya cuma nanyain cara registrasi no Hp. Kebayang dong mata masih 5 watt, otak masih lemot disuruh jawab pertanyaan. Alhasil dengan mata dimelek2in saya balas sms dia "Kalo kartu pasca bayar nggak usah registrasi karena mereka udah punya data2 kita, kalo kartu kayak simpati *bukan promosi loh kebetulan aja nama itu yg muncul di otak saya* baru harus registrasi, klo telepon rumah juga nggak usah karena mereka udah punya data2 kita". Baru saya ingat hari ini tanggal 28 April 2006 hari terakhir registrasi no Hp untuk kartu pra bayar sebelum di blokir ma providernya. Saya mengingat2 kembali apakah no Hp orang rumah ma hubby saya udah diregistrasi blom...dan untungnya udah semua.
Saya jadi mikir, apa sih untungnya melakukan registrasi itu *walopun nggak dipungut biaya*, katanya sih untuk mencegah terjadinya penyalah gunaan kartu pra bayar. Masih inget kan peristiwa pemboman di bali beberapa waktu yang lalu, salah satu evidence adalah banyak ditemukan kartu perdana pra bayar yang digunakan oleh si pembom untuk berkomunikasi. Mungkin karena harganya yang tidak terlalu mahal, begitu pulsanya habis mereka beli lagi kartu perdana yang baru. Dan nyatanya emang banyak banget penipuan dilakukan lewat handphone. Lihat saja berita2 di koran atau televisi, mulai dari menang hadiah undian sampai menang karena beruntung jadi pelanggan yang kesekian. Yah paling nggak kalo kita lapor ke polisi bisa dilacak identitas si pelaku penipuan. Hmm apakah nanti setiap kita beli kartu perdana bakal disuruh ngisi identitas kita yah ??? Itulah pertanyaannya.....Kalo dipikir2 sih bisa aja si pengguna kartu menggunakan biodata orang lain untuk pendaftaran kartu Hpnya. Apalagi orang jaman sekarang lebih canggih dari pada teknologi hehehe.
Jadi inget pertama kali saya punya Hp tahun 2001, untuk membeli kartu perdana saja saya harus mengeluarkan kocek Rp. 500.000 dengan pulsa isi Rp. 250.000. Kebayang nggak sih betapa murahnya harga perdana kartu pra bayar sekarang , dengan uang Rp. 10.000 saja udah bisa dapet. Bahkan adik saya yang masih kelas 3 SMP punya 2 kartu Hp dengan provider yang berbeda hahahaha.