Kumpul-KUMpul



Di sela-sela membawakan acara aku sempat bersms2an dengan seorang teman dari dunia maya (katakan saja namanya ILuSI). Di media canggih itu kami menulis kata-kata indah, dan tidak tau mengapa aku begitu pandai merangkai kata2. Padahal biasanya butuh waktu lama bagiku untuk menulis satu baris kata menjadi sebuah kalimat penuh dengan kata hiasan yang mewakili perasaan. Hmm mungkin karena perasaan aku malam itu memang tertuju pada ILuSI.
ILuSI adalah seseorang yang nyata tapi tak kelihatan, selayaknya angin yang dapat aku rasakan ketika ia berhembus tapi tak dapat ku lihat wujudnya. ILuSI seperti cermin, sebuah benda dimana aku bisa melihat wujud fisiknya, setiap detil lekuk tubuhnya, tapi aku tidak dapat menyentuhnya. ILuSI wujud misteri yang bisa menggugah rasa penasaranku, keingintauanku, dan imajinasiku. ILuSI sebuah nik yang bisa menerobos dinding tiap individu dengan gayanya yang nyeleneh,usil,dan jail. ILuSI sosok yang merefleksikan kepedihan, kedalaman rasa, kekosongan hati,kehampaan raga dan kesendirian. ILuSI seperti janji yang kubuat untukmu biarkan aku dengan semua kekuranganku membuatmu bisa merasa nyaman. ILuSi selayaknya sungai, biarkan rasa itu mengalir mengikuti alurnya sampai akhirnya bermuara di tempat yang luas yang mampu menampung semua asa.
|