Sunday, June 19, 2005

Image hosted by Photobucket.com Kumpul-KUMpul

Image hosted by Photobucket.com Semalam ada acara perpisahan salah satu teman kerja yang akan memasuki masa pensiun. Dan seperti biasa aku di daulat jadi MC dadakan untuk memimpin acara. Well sebenernya sih antara siap dan gk siap.
Image hosted by Photobucket.com kenapa semalam aku males banget untuk ikut di acara itu, bukannya tidak suka tapi aku lebih senang menjadi penonton saja. Dan bisa terhindar dari kutukan disuruh menyanyi (sometimes, being minority is quite complicated in the Man's world). Akhirnya untuk menghormati si empunya acara aku maju juga dengan setengah hati. Setelah menghabiskan makan malam dengan menu nasi goreng bersama teman2, dengan berat langkah aku menapaki tangga menuju tempat acara berlangsung. Hmmm dengan mengambil nafas panjang aku menjalankan tugas itu. Untungnya tidak begitu banyak manusia yang hadir , dan kebanyakan dari mereka adalah orang2 yang sudah sering aku temui. Dan alhamdulillah acaranya berjalan dengan lancar Image hosted by Photobucket.com. Sebelum acara berakhir dengan segala kerendahan hati aku minta pamit untuk kembali ke alamku karena tugas yang diembankan sudah kulaksanakan.
Di sela-sela membawakan acara aku sempat bersms2an dengan seorang teman dari dunia maya (katakan saja namanya ILuSI). Di media canggih itu kami menulis kata-kata indah, dan tidak tau mengapa aku begitu pandai merangkai kata2. Padahal biasanya butuh waktu lama bagiku untuk menulis satu baris kata menjadi sebuah kalimat penuh dengan kata hiasan yang mewakili perasaan. Hmm mungkin karena perasaan aku malam itu memang tertuju pada ILuSI.
ILuSI adalah seseorang yang nyata tapi tak kelihatan, selayaknya angin yang dapat aku rasakan ketika ia berhembus tapi tak dapat ku lihat wujudnya. ILuSI seperti cermin, sebuah benda dimana aku bisa melihat wujud fisiknya, setiap detil lekuk tubuhnya, tapi aku tidak dapat menyentuhnya. ILuSI wujud misteri yang bisa menggugah rasa penasaranku, keingintauanku, dan imajinasiku. ILuSI sebuah nik yang bisa menerobos dinding tiap individu dengan gayanya yang nyeleneh,usil,dan jail. ILuSI sosok yang merefleksikan kepedihan, kedalaman rasa, kekosongan hati,kehampaan raga dan kesendirian. ILuSI seperti janji yang kubuat untukmu biarkan aku dengan semua kekuranganku membuatmu bisa merasa nyaman. ILuSi selayaknya sungai, biarkan rasa itu mengalir mengikuti alurnya sampai akhirnya bermuara di tempat yang luas yang mampu menampung semua asa.