Saturday, May 06, 2006

TemPaT KeRjA (bagian 1)

Setiap orang yang bertanya kepada saya, saya kerja dimana, akan saya jawab "Kerja di salah satu perusahaan asing di pedalaman Kalimantan Timur (hiperbola), 2 jam dari Balikpapan naek bis ato mobil".
Kemudian mereka akan bertanya "Oh di hutan dong serem gak?". Gubrakss *serasa mo pingsan*, secara klo dibilang pedalaman Kalimantan kemudian asosiasinya "hutan"??. Horeee akhirnya saya bisa memakai kata "secara" yang sekarang lagi in di kalangan anak2 ABG hehehe.
Saya akan jawab "Bukan di daerah delta mahakam, tau nggak". Jawabannya kadang-kadang "Enggak, emang dimana?".
Dan untuk mempersingkat serta memperjelas saya akan bilang gini "Pokoknya kerja di daerah rawa-rawa gitu. Dan nggak hutan, deket sama kampung masih bisa makan soto ayam, sate ayam, chinesse food. Begitu keluar gerbang mess langsung kampung".
Reaksi mereka "Masa sih??!!!!". @%$^#!@%*.
Emang sih lokasi kerja saya agak2 beda dari teman-teman saya yang lainnya. Mungkin karena lokasinya yang agak2 jauh dari kota makanya tampak beda. Belum lagi secara geografis terletak di daerah rawa-rawa.Nah ini adalah foto kantor saya . Letaknya di depan got besar *abis kalo mo dibilang kali bukan apalagi sungai karena dibikin oleh manusia* tapi untuk lebih kerennya lagi saya bilang kantor saya "by the river" hehehe *jayus*. Di depan kantor saya ada satu landasan helikopter atau "heli pad". Biasanya kalau ada helikopter yang stand by akan parkir disana. Sebenarnya letak kantor saya agak2 jauh dari main office kurang lebih 50 meter-an lah. Jadi kalau sudah masuk kantor males jalan2 ke main office hehehe.
Nah lokasi kantor saya itu di depan sungai, makanya saya suka bilang daerah rawa2. Karena gk berapa jauh dari sungai itu ada pulau kecil tak berpenghuni. Ini gambarnya , keliatan kan ada sungai plus pulau kecil di depannya. Nah disitu masih ada 2 lagi heli pad. Sungai juga jadi salah satu sarana transportasi, karena di balik pulau itu masih ada lagi daerah kerja. Makanya ada banyak sea truck, speed boat atau crew boat yang nangkring di daerah "small jetty" ato pelabuhan kecil. Sungainya cukup lebar dengan arus yang cukup kuat, makanya nggak ada yang berani berenang di sana, belum lagi kadang2 si kang buaya suka lewat tanpa bilang2 *iyalah hai*.
(bersambung)